Mungkin aku memang paling pinter pas sedang nongkrongin toilet. Pagi ini selesai menunaikan kewajiban rutin, aku menongolkan kepala keluar dari kamar mandi dan berteriak pada Ponk yang sedang diam-diam ingin menyelinap tidur lagi tapi takut akan konsekwensinya kena semprot aku yang kalau pagi sebelum ngopi pasti resenya 12 kali lipat.
Aku : " Sayooong? Aku mau bikin blog lagi ya?"
Ponk (suara ngantuk pura-pura ceria) : " Bikin aja." " Tentang apa?"
Aku : " Aku mau cerita tentang kita, boleh?"
Ponk : " Ya boleh dong."
Aku : " Tapi kamu harus rela kalau aku nulis sesuatu yang bikin malu kamu."
Ponk (horror) : " Okay, terserah Sayang saja."
Aku : " Deal." " Asikasik."
Sementara Ponk sedang sibuk membagi pikiran antara ngantuk, panik, pengen ngerokok, lapar dan mungkin pengen boker, aku sibuk merancang apa yang mau aku tulis di blog baru ini.
Hubungan kami masih baru, umurku 39, pengangguran, baru saja bercerai dengan 3 anak yang semuanya ikut mantan suami. Ponk adalah mahasiswa Fakultas Hukum (semester berapa, agak remang sebenarnya) yang entah kenapa nasibnya kok ketemu dan jatuh cinta pada janda pecicilan seperti aku yang kadar gokilnya kadang melebihi dia yang baru saja jebol usia remaja.
Aku ingin bercerita tentang hari-hari kami. Apa saja yang kami lalui.
Jadi apapun yang pembaca ingin tau, akan dibahas dalam blog ini dalam cerita acak tanpa kronologi sistematik yang semoga masih bisa dimemengerti.
Mari kita lihat apakah isi tulisan aku secerdas yang aku pikir.
Oya, aku juga akan membujuk Ponk untuk berkontribusi dalam blog ini.
Semoga pembaca mengerti tulisannnya yang sering salah eja dan tanpa spasi.
No comments:
Post a Comment